Indahnya Kejujuran

INDAHNYA KEJUJURAN Berikut saya terapkan Contoh indahnya kejujuran. Cerita ini hanya saya buat sederhana saja, semoga sanggup di pahami lebih mendalam. Silahkan dibaca :

Berikut saya terapkan Contoh indahnya kejujuran INDAHNYA KEJUJURAN
Indra Saputra : Potret Penulis

            Seorang anak kecil ingin membeli gula ke warung, disuruh oleh ibunya. Sebut saja namanya ialah Edi, umurnya gres 5 tahun. Masih polos. Edi pun bergegas pergi ke warung, memperlihatkan uangnya sebesar 50.000 ke tukang warung. Tukang warung pun membelikan kembalian kepada Edi. Edi pun kembali ke rumahnya.           

Di depan rumahnya Edi menghitung lagi uang kembalian yang diberikan pemilik warung. “Astaga” Edi kaget, ternyata uang kembaliannya sebanyak 94.000. Terbesit dalam hati Edi untuk mengambil uang itu. “Jangan Edi, kamu harus bilang dulu kepada ibumu” Hati kecil Edi menasehati. Edi mengangguk. Masuk ke dalam Rumah, memberitahu kepada ibunya.           

“Kembalikan Edi” Kata Mamak “Gula ini harganya cuma 6000 dan tadi kamu membawa 50.000 berarti tukang warungnya seharusnya mengembalikan 44.000. Kembalikan 50.000 itu kepada pemilik warung Edi.”           

“Tapi bu, bukankah ini rejeki kita? Lagipula pemilik warung kan tidak tahu, lebih baik kita ambil aja uang ini bu” Edi ngotot, sayang sekali jika uangnya dikembalikan.            “Itu bukan rejeki Edi, ini cobaan. Cobaan dari dewa apakah kita jujur atau tidak” Kata mamak. Mamak memberi pola semoga Edi mengerti dan mau berbuat jujur. “Seandainya tukang warung itu ialah kau, dan kamu melaksanakan hal yang sama, tidak sadar jika kamu memberi kembalian lebih kepada pembeli, apakah kamu merasa rugi Edi?” Edi Mengangguk. “Nah begitu pula dengan Pemilik warung itu. Ia niscaya akan merasa rugi. Nah kini kamu kembalikan uang ini ke pemilik warungnya” Mamak tersenyum, mengelus rambut Edi. Edi mengangguk, menurut, bergegas mengembalikan uangnya ke pemilik warung.           

5 tahun kemudian, Edi menemani ibunya pergi ke pasar. Saat hendak membayar belanjaan, betapa kagetnya ibu Edi dikala melihat dompetnya hilang. Wajah panik bercampur murung tampak diwajah sang ibu.           

Tiba-tiba Anak wanita seumuran dengan Edi memperlihatkan dompetnya, seraya tersenyum anak itu bilang “Bu. Ini dompet ibu ketinggalan di jalan”. Betapa senangnya Edi dan ibunya, Mereka berterima kasih kepada anak itu, memperlihatkan uang kepada anak wanita itu. Anak wanita itu menolak, kembali tersenyum “Tidak usah bu. Kejujuran itu indah, dengan kejujuran ini semoga kelak orang-orang juga melaksanakan kejujuran kepadaku juga” Anak wanita itu pun berlari, ke daerah ibunya yang tersenyum besar hati melihatnya.


Kata-kata Mutiara wacana kejujuran :
Jujur itu indah, dikala melaksanakan kejujuran hari ini, itu berarti kita telah menginvestasi keberuntungan untuk esok hari. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Indahnya Kejujuran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel