Kerajaan Di Luar Sumatera, Jawa Dan Sulawesi

Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi - Kerajaan islam di indonesia tidak hanya berada di SulawesiJawa dan di Sumatera . Tapi ada kerajaan yang berad di luar sumatera, jawa dan sulawesi. Mau tahu Info lengkapnya? Yuk eksklusif di baca :

 Kerajaan islam di indonesia tidak hanya berada di Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi
Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi

Diluar sumatera, jawa dan sulawesi, islam menyebar dengan baik. Di kalimantan islam tiba melalui jalur jalan, ialah melalui jalur barat dan jalur timur. Penyebaran islam melalui jalur barat dilakukan oleh para ulama sumatera yang melewati selat malaka. Para ulama yang berasal dasri negeri-negeri yang telah memeluk islam lebih dahulu, menyerupai kesultanan samudera pasai dan kesultanan aceh, masuk melalui sisi barat pulau kalimantan atau yang dikenal dengan nama pulau borneo. Adapaun melalui jalur selatan atau timur, para ulama dari pulau jawa mengambil peranan penting.

Masuknya islam dari jawa terutama dari kerajaan demak membawa perubahan signifikan di pulau kalimantan. Para ulama jawa mengantarkan hadirnya kerajaan islam banjar.Dari kerajaan inilah muncul seorang ulama yang sangat disegani, ialah syekh muhammad arsyad al-banjari. Beliau menulis beberapa buku agama. Di antaranya kitab sabilal muhtadin dan parukunan. Kitan yang disebut pertama menjadi referensi di kalangan santri di asia Tenggara.

Selain kalimantan, islam juga hadir di kepulauan maluku menyerupai pulau ternate, tidore dan banda. Kedatangan islam terjadi pada kala XIII. Kedatangan islam di ternate, maluku utara, tercantum dalam hikayat ternate yang ditulis oleh salah seorang pujangga istana berjulukan naidah. Hikayat tersebut menceritakankertangan jafar nuh, seorang keturunan nabi Muhammad saw. Naidah mencatat bahwa jafar Nuh atau sering disebut jafar shadiq tiba di ternate pada tahun 1245. Selanjutnya, jafar menikah dengan seorang putri pribumi ternate, yang masuk islam dan berganti nama Nur syifa. Dari perkawinan tersebut, lahir empat orang putra dan empat orang putri. Mereka menjadi raja di makian, moti, ternate, dan tidoer. Pada perkembangan selanjutnya, daerah-daerah tersebut bermetamorfosis kesultanan.


Wilayah lain di nusantara atau indonesia bab timur menyusul mendapat cahaya islam dari saudaranya di bab barat nusantara. Secara umum, islam masuk di suatu wilayah dengan kondusif dan damai. Tidak ada pertumpahan darah dan kezaliman dalam penyebaran islam. Begitu pula sehabis islam mewarnai kehidupan umat islam. Agama islam tidak hanya menjadi penghias, tetapi merasuk dalam banyak sekali sendi kehidupan masyarakat muslim. Hal ini terlihat terperinci dengan terbentuknya komunitas  muslim berupa kesultanan atau kerajaan islam yang mengambil Al-qur’an dan sunah sebagai bab integral dalam mengatur negeri mereka.

Tag : Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi, Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi, Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi, Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi, Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi,Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi, Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi, Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi, Kerajaan di luar sumatera, jawa dan sulawesi

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kerajaan Di Luar Sumatera, Jawa Dan Sulawesi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel