Cara Mendidik Anak Yang Baik Dari Ustadz Farid Ahmad
Cara Mendidik Anak dari Ustdz Farid Ahmad - Anak (jamak: anak-anak) yaitu seorang lelaki atau wanita yang belum remaja atau belum mengalami masa pubertas. Anak juga merupakan keturunan kedua, di mana kata "anak" merujuk pada lawan dari orang tua, orang remaja yaitu anak dari orang renta mereka, meskipun mereka telah dewasa.
Menurut psikologi, anak yaitu periode pekembangan yang merentang dari masa bayi sampai usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah, kemudian berkembang setara dengan tahun tahun sekolah dasar.
Berdasarkan UU Peradilan Anak. Anak dalam UU No.3 tahun 1997 tercantum dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi: “ Anak yaitu orang dalam kasus anak pembangkang yang telah mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai umur 18 tahun (delapan belas) tahun dan belum pernah menikah .
Walaupun begitu istilah ini juga sering merujuk pada perkembangan mental seseorang, walaupun usianya secara biologis dan kronologis seseorang sudah termasuk remaja namun apabila perkembangan mentalnya ataukah urutan umurnya maka seseorang sanggup saja diasosiasikan dengan istilah "anak".
Cara Mendidik Anak dari Ustdz Farid Ahmad! |
Setiap dari orangtua memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak yang baik, berikut cara mendidik anak yang baik dari ustadz Farid Ahmad.
1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit biar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis insan dikala menangis, yaitu menunduk.
2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa”. Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain.
3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan belum dewasa dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau mendengar dongeng saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan belum dewasa yang lain, dan semuanya akan diam.
4. Katakan kepada belum dewasa menjelang tidur: “Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah”, alhasil mereka tidak sholat subuh sebab perhatiannya yaitu dunia.
5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, sebab waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil dikala bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.
6. Tinggalkan HP sesaat jikalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada sobat yang menelpon, katakan: “Maaf saaay, dikala ini saya sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua ini tidak menimbulkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.
7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, biar belum dewasa kita menjadi suplemen yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.
2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa”. Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain.
3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan belum dewasa dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau mendengar dongeng saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan belum dewasa yang lain, dan semuanya akan diam.
4. Katakan kepada belum dewasa menjelang tidur: “Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah”, alhasil mereka tidak sholat subuh sebab perhatiannya yaitu dunia.
5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, sebab waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil dikala bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.
6. Tinggalkan HP sesaat jikalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada sobat yang menelpon, katakan: “Maaf saaay, dikala ini saya sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua ini tidak menimbulkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.
7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, biar belum dewasa kita menjadi suplemen yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.
Itulah Cara Mendidik Anak yang baik dari Ustadz Farid Ahmad, Anak yang baik biasanya tergantung dari didikan orangtuanya dahulu :)
0 Response to "Cara Mendidik Anak Yang Baik Dari Ustadz Farid Ahmad"
Post a Comment